Paus Yang Paling Kecil

Paus Yang Paling Kecil

Musium Ikan Paus di Pulau Tidung Kecil

Memanfaatkan bangkai Ikan Paus yang terdampar, Dinas Perikanan Kepulauan Seribu Jakarta mempunyai rencana untuk memanfaatkan bangkai ikan paus ini untuk kepentingan penelitian dan pendidikan, dipamerkan menjadi materi edukasi bagi siswa-siswa yang ingin mengetahui sosok asli seekor ikan Paus.

Untuk melepaskan daging yang menutupi tubuhnya, team ilmuwan menggunakan cara menenggelamkan kembali bangkai ikan paus yang masih utuh agar daging terlepas dan terurai secara alamiah hingga menyisakan rangka tulang belulangnya. Namun dalam prosesnya tidak seratus persen bagian rangka masih menempel ditempatnya. Beberapa ruas tulang dan kerangka di bagian kepala paus ini juga tak lagi utuh ketika diangkat ke darat.

Di bantu oleh Mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB) akhirnya kerangka ikan Paus berjenis Sperma ini kembali dirangkai menjadi kerangka ikan Paus yang utuh. Beberapa bagian kerangka yang hilang diganti dengan kerangka buatan dengan bentuk sesuai aslinya.

Paus Bergigi (Odontoceti)

Paus Tanpa Gigi/Baleen (Mysticeti)

Sekilas Mengenal Kehidupan Ikan Paus

Kita semua sudah pasti mengenal Ikan Paus, adalah spesies terbesar yang mengisi kehidupan di dalam lautan. Ikan paus tergolong salah satu jenis mamalia laut, namun sering kita sebut sebagai ikan karena memiliki bentuk tubuh yang menyerupai golongan ikan.

Dibandingkan dengan beberapa jenis mamalia laut lainnya, Ikan Paus memiliki keunikan tersendiri dengan kemampuan adaptasinya menyelami kedalaman samudra, membuatnya mampu bertahan hidup dalam laut sepanjang hidupnya.

Apa sih beda paru-paru dan insang?

Fungsinya sama, memasukkan oksigen ke dalam aliran darah hewan dan mengeluarkan karbondioksida. Seluruh bagian insang dan paru-paru memiliki pembuluh darah kecil, sehingga gas-gas oksigen dan karbondioksida tadi bisa disaring dan dikeluarkan dalam darah.

Perbedaannya terletak pada apa yang masuk ke dalamnya. Insang adalah penyaring air, sedangkan paru-paru adalah penyaring udara.

Insang kan pada dasarnya berupa sisir halus yang menyaring oksigen dari air yang ditelan ikan saat berenang. Paru-paru merupakan kantong berisi udara, bukan air, yang bisa mengembang dan mengempis.

Dilansir dari Whale Watching Azores, paus dan lumba-lumba bernapas lewat lubang hidung, disebut lubang sembur yang terletak persis di atas kepala mereka. Lubang sembur memungkinkan hewan-hewan ini mengambil napas panjang cukup dengan memunculkan bagian atas kepala mereka ke permukaan air. Setelah mereka mengambil udara, lubang sembur tadi ditutup oleh otot-otot yang mengelilinginya, sehingga air tidak bisa masuk ke paru-paru paus dan lumba-lumba.

Paus besar, kecuali paus sperma memiliki dua lubang sembur. Lumba-lumba hanya memiliki satu lubang sembur.

Selama ini orang menganggap lumba-lumba tidak bisa bernapas lewat mulut sebagaimana manusia. Namun, sebuah penelitian pada 2016 menemukan bahwa lumba-lumba di Selandia Baru yang mengalami kerusakan pada lubang sembur, ternyata belajar bernapas lewat mulutnya.

Lumba-lumba bisa menahan napas selama beberapa menit, tetapi biasanya mereka bernapas 4-5 kali per menit. Paus penyelam, seperti paus sperma bisa menahan napas lebih dari satu jam, bahkan paus cuvier bisa menyelam selama 137 menit atau lebih dari dua jam.

Paus memiliki hemoglobin dan mioglobin tinggi untuk menyimpan oksigen dalam darah dan otot mereka. Hemoglobin dan mioglobin ini bisa mengurangi detak jantung mereka, bahkan mematikan sementara beberapa organ ketika mereka menyelam. Inilah kenapa paus bisa bertahan hidup dalam laut terdalam sekali pun.

Paus minke adalah yang terkecil dari kelompok rorqual paus balin, yang menggunakan strategi menyaring air untuk menangkap mangsa kecil dalam jumlah besar seperti krill. (Duke Marine Robotics and Remote Sensing)

Nationalgeographic.co.id - Studi baru dunia hewan tentang paus minke Antarktika mengungkapkan batas ukuran minimum untuk paus yang menggunakan strategi makan dengan teknik "menyaring air" yang sangat efisien. Hal ini memungkinkan paus biru berevolusi menjadi hewan terbesar di Bumi.

Paus yang menerapkan teknik mencari makan seperti ini berakselerasi menuju sepetak mangsa. Ia akan menelan sejumlah besar air, dan kemudian menyaring mangsa melalui pelat balin di mulut mereka.

Strategi ini digunakan oleh kelompok paus balin terbesar, yang dikenal sebagai rorqual, yang meliputi paus biru, sirip, bungkuk, dan minke.

Kemampuan untuk menelan sejumlah besar air sarat mangsa sangat penting untuk membuat strategi makan ini membuahkan hasil. Efisiensi energi meningkat dengan ukuran tubuh yang lebih besar.

Paus biru seberat 80 ton, misalnya, dapat menelan volume air yang setara dengan 135% massa tubuhnya, sedangkan paus minke seberat 5 ton dapat menelan volume yang setara dengan 42% massa tubuhnya.

Studi baru terkait hal ini diterbitkan 13 Maret di jurnal Nature Ecology & Evolution. Para peneliti menggunakan penyedot non-invasif untuk mengamati 23 paus minke Antarktika di perairan Semenanjung Antarktika Barat, melacak perilaku mencari makan mereka di siang dan malam hari saat mereka makan krill Antarktika.

Data dari studi sebelumnya tentang paus bungkuk pemakan krill dan paus biru digunakan untuk perbandingan dalam penelitian ini.

"Ketika kami menghitung berapa banyak energi yang mereka gunakan untuk mencari makan dan asupan keseluruhan mereka harus didasarkan pada ukurannya, kami menemukan bahwa paus minke tepat di ambang batas," kata penulis pertama David Cade, yang memimpin penelitian sebagai peneliti postdoctoral di UC Santa Cruz dan sekarang berada di Stasiun Kelautan Hopkins Stanford.

"Apa pun yang lebih kecil dari seekor minke tidak dapat mencapai tingkat pencarian makan yang diperlukan untuk bertahan hidup," ujarnya.

Peneliti menggunakan suction tag non-invasif untuk mengamati perilaku paus minke Antarktika saat mereka memakan krill di perairan Semenanjung Antarktika Barat. (David Cade, Hopkins Marine Station, Stanford University)

Paus minke tidak dipelajari dengan baik seperti spesies paus balin lainnya, sebagian karena mereka lebih sulit ditemukan dan ditandai.

"Data dalam penelitian ini mewakili lebih banyak informasi tentang spesies yang dipelajari dengan buruk daripada yang pernah dipublikasikan sebelumnya. Ini membantu kita untuk lebih memahami tidak hanya spesies, tetapi juga peran paus balin dalam ekosistem laut," kata anggota tim penulis Ari Friedlaender, profesor dari ilmu kelautan di UC Santa Cruz.

Belanja di App banyak untungnya:

Wisata Edukasi di Pulau Tidung Kecil

, adalah bagian lain dari

), pulau kecil yang tidak berpenghuni. Jarak antar kedua pulau ini kurang lebih sekitar 700 (tujuh ratus) meter yang dipisahkan oleh laut dangkal di sebelah Timur

Pulau Tidung Kecil memiliki luas daratan sekitar 17 ha dikelilingi oleh pantai-pantai yang landai dengan pasir pantainya yang putih. Peruntukan Pulau Tidung Kecil bukan untuk pemukiman penduduk, dikelola secara khusus oleh Pemerintah sebagai tempat pengembangan

yang dikembangkan dan dikelola oleh

) Kepulauan Seribu Selatan.

Paus dan lumba-lumba adalah mamalia laut yang bernapas dengan paru-paru, sama seperti manusia. Mereka tidak bisa lincah bernapas di bawah air serupa ikan sebab mereka tidak memiliki insang.

Dua Jenis Ikan Paus Yang Umum Dikenal

Dari sekian banyak jenis ikan paus yang ada di dunia, dapat kelompokkan menjadi dua golongan.

, Paus dengan ciri memiliki gigi (

, Paus dengan ciri tidak memiliki gigi (

(Odontoceti) memiliki tubuh yang lebih kecil dari paus jenis lain nya adalah paus predator yang memakan ikan, cumi-cumi, dan mamalia laut . Ikan Pesut atau Lumba-Lumba adalah salah satu jenis Paus yang memiliki gigi untuk memangsa makanan nya.

(Mysticeti) tubuh nya lebih besar dari Paus bergigi, untuk bertahan hidup paus ini memakan plankton, itu sebabnya struktur gigi nya seperti sikat, yang berguna sebagai perangkap plankton sebagai makanan nya.

Belanja di App banyak untungnya:

Ikan paus jenis sperma sepanjang 13 meter dengan bobot 8 ton ditemukan terdampar di perairan Kepulauan Seribu pada tahun 2012. Dan kini kerangkanya di awetkan di musium pulau Tidung Kecil untuk kepentingan wisata pendidikan

Kejadian bersejarah terdamparnya Ikan Paus Sperma di perairan Kepulauan Seribu ini terjadi pada tahun 2012 silam terjadi di sekitar Tanjung Pakis Kerawang. Kerjasama yang apik antara Team Penyelamat dan dibantu oleh masyarakat setempat untuk mengembalikan Ikan Paus ke habitat laut dalam cukup berhasil, bersama-sama menarik badan berat Ikan Paus Sperma kembali ke lautan yang lebih dalam.

Sayangnya situasi itu tidak bisa berlangsung lama, Ikan Paus dengan panjang 13 meter dan bobot 8 ton ini sudah sangat lemah saat itu, membuat nya kembali terbawa arus dan kembali tedampar di Kepulauan Seribu. Terdampar kedua kalinya ikan paus sperma ini tidak lagi mampu bertahan hidup dan akhirnya mati di Kepulauan Seribu.