Sejarah Terciptanya Permainan Bola Voli
Terciptanya dan ditemukannya permainan atau olahraga bola voli diawali dengan pertemuan kedua guru pendidikan jasmani yakni Willian G. Morgan yang menjadi pencetus permainan atau olahraga voli dengan salah satu pencetus permainan atau olahraga lain yang berjasa dalam terciptanya permainan atau olahraga bola basket.
Sumber: www.romadecade.org
Apakah kalian mengetahui siapa pencipta atau pencetus permainan bola tangan besar tersebut? Yap benar, beliau adalah Dr Naismith James.
Setelah bertemu dengan Dr Naismith James, dalam kurun waktu empat tahun kemudian, William G. Morgan menciptakan dan mencetuskan permainan atau olahraga Mintonette atau yang saat ini dikenal dengan sebutan permainan atau olahraga bola voli.
Menurut catatan sejarah mengatakan bahwa awal tercipta dan tercetusnya permainan atau olahraga voli ini hanya diperuntukkan bagi siswa yang menempuh Pendidikan di YMCA (Young Men Christian Association) yang memiliki usia dewasa atau sudah tidak muda lagi.
Dikarenakan alasan itulah mengapa Willian G. Morgan menciptakan permainan atau olahraga voli ini diatur dengan tempo permainan yang tidak secepat tempo permainan dari olahraga bola basket yang dicetuskan oleh Dr Naismith James.
Ukuran Lapangan Bola Voli
Dikutip dari Panduan Peraturan Resmi Bola Voli yang diterbitkan oleh Fédération Internationale de Volleyball (FIVB), menyampaikan ukuran Lapangan Bola Voli diatur oleh FIVB sebagai berikut:
Nah, detikers sekarang sudah tahu tentang sejarah bola voli. Tertarik dengan pembahasan seperti ini? Simak informasi selengkapnya di detikEdu ya detikers!
Liga Dunia Bola Voli FIVB (Inggris: FIVB Volleyball World League) atau hanya disebut World League adalah kompetisi bola voli internasional putra yang diselenggarakan setiap tahun oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Versi wanita dari kompetisi ini disebut Grand Prix Dunia Bola Voli FIVB. Acara ini tidak boleh disamakan dengan kompetisi bola voli internasional lainnya, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia dan Piala Grand Champions.
Mulai tahun 2018, Liga Dunia dan Grand Prix Dunia digantikan oleh Liga Negara putra dan putri serta Piala Tantangan putra dan putri.[1][2]
Liga Dunia (World League) dibentuk tahun 1990 sebagai bagian dari program FIVB untuk memperkenalkan olahraga bola voli dengan kompetisi tahunan yang menarik bagi penonton di seluruh dunia.
Pada saat itu, kompetisi internasional yang melibatkan tim bola voli terbaik (seperti, Olimpiade dan Kejuaraan Dunia) hanya diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan biasanya hanya terbatas pada negara ataupun kota tuan rumah. Sebaliknya Liga Dunia dirancang setiap tahun dengan sistem rotasi kota penyelenggaraan sehingga memungkinkan setiap tim untuk menjadi tuan rumah di beberapa pertandingan babak penyisihan.
Karena keberhasilan Liga Dunia, pada 1993 FIVB memperkenalkan kompetisi untuk bola voli putri yakni, Grand Prix.
FIVB terus beradaptasi menentukan aturan Liga Dunia meningkatkan kompetisi yang kompetitif dan menarik bagi penonton, tetapi ada beberapa aturan yang mungkin tidak berubah pada tahun berikutnya:
Daftar tuan rumah berdasarkan jumlah kejuaraan babak final yang diselenggarakan.
Brasil dan Italia menjadi tim yang berpartisipasi dalam semua edisi Liga Dunia.
Tim yang terakhir dialokasikan di Grup 1
Tim yang terakhir dialokasikan di Grup 2
Tim yang terakhir dialokasikan di Grup 3
Tim yang tidak aktif di Liga Dunia terakhir
Templat:Liga Dunia Bola Voli FIVB
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Liga Dunia Bola Voli FIVB (Inggris: FIVB Volleyball World League) atau hanya disebut World League adalah kompetisi bola voli internasional putra yang diselenggarakan setiap tahun oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Versi wanita dari kompetisi ini disebut Grand Prix Dunia Bola Voli FIVB. Acara ini tidak boleh disamakan dengan kompetisi bola voli internasional lainnya, Kejuaraan Dunia, Piala Dunia dan Piala Grand Champions.
Mulai tahun 2018, Liga Dunia dan Grand Prix Dunia digantikan oleh Liga Negara putra dan putri serta Piala Tantangan putra dan putri.[1][2]
Liga Dunia (World League) dibentuk tahun 1990 sebagai bagian dari program FIVB untuk memperkenalkan olahraga bola voli dengan kompetisi tahunan yang menarik bagi penonton di seluruh dunia.
Pada saat itu, kompetisi internasional yang melibatkan tim bola voli terbaik (seperti, Olimpiade dan Kejuaraan Dunia) hanya diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan biasanya hanya terbatas pada negara ataupun kota tuan rumah. Sebaliknya Liga Dunia dirancang setiap tahun dengan sistem rotasi kota penyelenggaraan sehingga memungkinkan setiap tim untuk menjadi tuan rumah di beberapa pertandingan babak penyisihan.
Karena keberhasilan Liga Dunia, pada 1993 FIVB memperkenalkan kompetisi untuk bola voli putri yakni, Grand Prix.
FIVB terus beradaptasi menentukan aturan Liga Dunia meningkatkan kompetisi yang kompetitif dan menarik bagi penonton, tetapi ada beberapa aturan yang mungkin tidak berubah pada tahun berikutnya:
Daftar tuan rumah berdasarkan jumlah kejuaraan babak final yang diselenggarakan.
Brasil dan Italia menjadi tim yang berpartisipasi dalam semua edisi Liga Dunia.
Tim yang terakhir dialokasikan di Grup 1
Tim yang terakhir dialokasikan di Grup 2
Tim yang terakhir dialokasikan di Grup 3
Tim yang tidak aktif di Liga Dunia terakhir
Templat:Liga Dunia Bola Voli FIVB
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Piala Dunia Bola Voli Putra FIVB adalah kompetisi bola voli internasional yang diikuti oleh tim nasional senior putra dari anggota Fédération Internationale de Volleyball (FIVB), selaku badan organisasi olahraga internasional. Pada awal penyelenggaraan, turnamen ini dilangsungkan setelah Olimpiade Musim Panas kecuali tahun 1973 karena tidak ada turnamen yang digelar, tetapi sejak Piala Dunia 1991 dilangsungkan sebelum Olimpiade sehingga turnamen ini juga sebagai kualifikasi untuk lolos ke Olimpiade dimana dua tim teratas berhak mendapatkan tiket lolos ke Olimpiade.Juara saat ini adalah Brasil, yang meraih gelar ketiganya di turnamen tahun 2019.
Format kompetisi saat ini melibatkan 12 tim, termasuk Jepang sebagai negara tuan rumah yang secara otomatis memenuhi syarat, bersaing dalam fase turnamen untuk memperebutkan gelar di tempat-tempat dalam negara tuan rumah selama sekitar dua minggu. Piala Dunia (dengan pengecualian edisi 2019) menjadi ajang kualifikasi pertama untuk Olimpiade tahun berikutnya dengan dua tim teratas lolos.
14 turnamen Piala Dunia telah dimenangkan oleh enam tim nasional yang berbeda. Rusia telah menang enam kali (empat sebagai Uni Soviet). Pemenang Piala Dunia lainnya adalah Brasil dengan 3 gelar; Amerika Serikat dengan 2 gelar; dan Kuba, Italia dan Jerman (sebagai Jerman Timur), dengan masing-masing satu gelar.
Turnamen ini tidak boleh disamakan dengan Kejuaraan Dunia Bola Voli Putra FIVB.
Piala Dunia dibentuk tahun 1965 dengan tujuan untuk mengisi kekosongan antara dua turnamen bola voli yang paling penting, Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, yang berlangsung dengan siklus empat tahunan. Awalnya seetiap turnamen berlangsung di negara tuan rumah yang berbeda, tetapi sejak 1977 dipindahkan ke Jepang secara permanen.
Pada periode 1990an, dengan adanya turnamen internasional tahunan seperti Liga Dunia dan Grand Prix membuat Piala Dunia menjadi kompetisi yang tidak menarik. Hal ini membuat FIVB mengubah format kompetisi tahun 1991: diadakan pada tahun sebelum Olimpiade, bukan sesudahnya dan membuat Piala Dunia sebagai ajang kualifikasi pertama untuk lolos ke Olimpiade dengan pemberian tempat otomatis Olimpiade untuk pemenang. Pada awalnya Piala Dunia memberikan tiga slot, tetapi mulai tahun 2015 hanya dua slot untuk tiket lolos ke Olimpiade.
Piala Dunia merupakan kompetisi dengan aturan yang paling stabil dari semua kompetisi di bawah naungan FIVB. Berikut ini adalah aturan yang berlaku:
Templat:Piala Dunia Bola Voli FIVB
Bermain bola voli memiliki manfaat yang banyak bagi diri seseorang. Selain mendapatkan manfaat secara fisik, tetapi juga secara sosial dan psikologis.
Perkembangan life skill ini dapat diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat digunakan untuk menghadapi kebutuhan dan tantangan kehidupannya sesuai dengan manfaat life skill (Rohmanasari, Ma’mun, & Muhtar, 2018).
Pemahaman dan nilai tanggung jawab dalam permainan bola voli telah menunjukkan bahwa pendekatan bermain dapat meningkatkan pemahaman dan tanggung jawab (Handika & Slamet, 2017).
Olahraga beregu selalu membutuhkan kekompakan dan tanggung jawab antarpemain agar menjadi lebih baik saat bermain.
Dengan pendekatan bermain dapat meningkatkan hasil belajar bola voli serta dapat digunakan untuk mencari calon atlet. Selain itu, dapat digunakan sebagai metode dalam pelatihan bola voli (Sanur, 2016).
Masih banyak manfaat yang didapatkan dari bermain bola voli. Selain untuk menjaga kebugaran fisik, permainan bola voli juga dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Membakar kalori dan lemak.
2. Badan lebih terbentuk.
3. Meningkatkan metabolisme tubuh.
4. Koordinasi tangan dan mata lebih baik.
5. Melatih ketangkasan dan keseimbangan tubuh.
6. Keterampilan interpersonal terasah.
7. Meningkatkan percaya diri.
Baca artikel seputar sejarah lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Bola.net - Bola voli, sebuah permainan yang mengusung semangat kompetitif dan kerja sama tim, telah lama menjadi favorit di kalangan olahraga. Berikut adalah artikel yang akan membahas pengertian, sejarah bola voli yang menarik, serta mengupas aturan-aturan utama yang mengarahkan jalannya pertandingan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, voli adalah bola yang terbang atau melayang sebelum menyentuh tanah (seperti dalam bola voli atau tenis).
Prakteknya, pemain bola voli harus melambungkan bola dengan melakukan passing dan melewati net tidak lebih dari tiga kali sentuhan.
Pemenang dalam permainan bolavoli adalah regu pertama yang berhasil memperoleh angka 25 atau harus berselisih 2 angka antar setiap regu.
Di Indonesia, permainan bola voli menjadi satu di antara cabang olahraga yang digemari berbagai lapisan masyarakat, mulai anak-anak sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan.
Baik di kampung, desa, hingga kota tidak sulit dijumpai lapangan voli, meski mungkin terkesan ala kadarnya. Hal ini menunjukkan voli menjadi olahraga kegemaran untuk dimainkan.
Untuk menambah ilmu atau wawasan tentang permainan bola voli, penting mengetahui sejarahnya. Bagaimana sejarah permainan bola voli?
B. Pengertian Bola Voli Menurut Para Ahli
Beberapa ahli di Indonesia juga mengemukakan pendapat mereka mengenai pengertian dari permainan atau olahraga bola voli. Berikut ini pengertian permainan atau olahraga bola voli dari para ahli.
Setiadi mengatakan bahwa permainan bola voli adalah salah satu olahraga atau permainan beregu yang alat utamanya adalah menggunakan bola. Cara memainkan permainan voli adalah dengan memantulkan bola menggunakan lengan tangan atau bisa juga menggunakan anggota badan lainnya, lalu bola akan dipukul agar berpindah petak dalam satu lapangan. Batas maksimal satu regu memainkan bola adalah sebanyak 3 kali permainan.
C. Permainan Bola Voli
Seperti yang telah kamu ketahui bahwa permainan atau olahraga voli ini dimainkan oleh 2 regu atau kelompok yang saling berlawanan. Dalam masing-masing regu atau kelompok terdiri dari enam orang pemain yang berlomba-lomba demi mencapai tujuan, yakni kemenangan. Kemenangan dapat diraih oleh satu regu atau kelompok dengan mengumpulkan atau mencapai skor sebanyak 25 dan akan terjadi djuice apabila sudah mengalami skor 24 sama.
Dalam permainan atau olahraga bola voli terdapat beberapa ketentuan ukuran, seperti ketentuan untuk ukuran lapangan, bola, serta net. Untuk ukuran lapangan voli sendiri secara umum adalah berukuran sebesar 9 meter x 18 meter. Ukuran untuk garis batas yang digunakan sebagai tempat penyerang adalah berjarak 3 meter diukur dari garis tengah. Ukuran untuk garis tepi adalah 5 meter.
Untuk ukuran bola telah ditetapkan oleh regulasi dari FIVB yang menyatakan ukuran bola dengan keliling sebesar 65-67 cm. Bola terbuat dari bahan dasar kulit baik asli maupun sintetis. Bagian dalam bola terbuat dari bahan karet atau juga sejenisnya. Berat bola sekitar 260-280 gram.
Sedangkan untuk ukuran net adalah dengan panjang sekitar 9,5-10 meter. Untuk net yang digunakan pemain putra ukuran tinggi sekitar 2,43 meter, sedangkan untuk net putri memiliki tinggi sekitar 2,24 meter. Sementara itu, net memiliki ukuran lebar sekitar 1 meter.
D. Peran Pemain Bola Voli
Seperti permainan atau olahraga lainnya, dalam suatu tim dari permainan atau olahraga bola voli juga terdapat pemain beserta dengan perannya masing-masing. Dalam permainan atau olahraga bola voli sendiri dibagi menjadi empat peran, yakni peran tosser/setter, peran spiker/smash, peran libero, dan yang terakhir peran defender (pemain bertahan).
Pemain dengan peran tosser memiliki peran sebagai pengumpan bola kepada pemain lainnya serta menjadi pengatur jalannya suatu permainan bola voli.
Pemain dengan peran spike atau smash berperan sebagai pemukul bola dengan fokus agar jatuh di daerah lawan sehingga regu mendapatkan skor.
Pemain dengan peran libero dikenal juga dengan pemain bertahan yang memiliki keistimewaan dapat dengan bebas keluar masuk dengan persyaratan tidak dibolehkan untuk menghasilkan pukulan smash ke seberan pembatas/net.
Lalu yang terakhir adalah defender yang memiliki peran sebagai pemain bertahan dalam memblok atau menahan berbagai jenis serangan yang diluncurkan oleh pihak lawan.
Pergantian Nama Mintonette menjadi Voli
Seiring dengan perkembangan waktu, permainan atau olahraga yang tadinya memiliki nama Mintonette mengalami pergantian nama menjadi volleyball atau dalam Bahasa Indonesianya diartikan sebagai bola voli. Pergantian nama permainan atau olahraga tersebut terjadi tepat pada tahun 1896.
Pada saat Willian G. Morgan mengganti nama dari Mintonette menjadi bola voli ditandai dengan adanya acara simulasi pertandingan pertama yang diselenggarakan di YMCA (Young Men Christian Association) Training School.
Willian G. Morgan mendapatkan undangan dari Dr. Luther Halsey Gulick sekitar pada awal tahun 1896. Willian G. Morgan memanfaatkan undangan ini dengan cara memenuhi kedatangan dari undangan yang diberikan oleh Dr. Luther Halsey Gulick sebagai sarana untuk mendemonstrasikan bagaimana alur serta ketentuan dari permainan olahraga voli yang beliau ciptakan dan cetuskan.
Selain itu, Willian G. Morgan juga melakukan beberapa seminar untuk menjelaskan apa saja aspek yang terkandung dalam permainan atau olahraga bola voli yang ia ciptakan. Salah satu aspek yang dapat dipetik dari penjelasan yang Willian G. Morgan adalah tempat untuk permainan dari olahraga voli ini adalah dapat dilakukan di dalam ruangan maupun diluar ruangan.
Aspek kedua yang dapat dipetik dari penjelasan yang Willian G. Morgan jelaskan adalah bahwa permainan dari olahraga bola voli dapat diikuti oleh banyak pemain. Mengapa demikian? Pada saat itu belum ditentukan adanya batasan jumlah pemain dalam melakukan olahraga bola voli.
Lalu, aspek terakhir yang dapat dipetik dari penjelasan yang Willian G. Morgan jelaskan adalah tujuan atau capaian utama dari permainan olahraga voli adalah untuk melatih atau mempertahankan area atau daerah sendiri dari serangan bola lawan dan mencetak skor sebanyak-banyaknya dengan cara melintaskan bola melewati jaring atau net.
Sejarah Peraturan Pertama Permainan Bola Voli
Peraturan permainan dari olahraga bola voli tentunya dibuat serta ditetapkan oleh sang pencetus dari permainan atau olahraga tersebut, yakni oleh William G. Morgan. Beliau menetapkan beberapa peraturan awal seperti ketentuan ukuran dari net atau yang dulu awal tercipta sebagai jaring dengan ukuran tinggi 1,98 eter, lalu kemudian jarring dengan tinggi 1,98 meter tersebut dipasang di bagian tengah lapangan.
Lalu, untuk aturan yang kedua yakni menetapkan aturan atau ketentuan untuk ukuran lapangannya, yakni dengan ukuran tetap,sebesar 7,6 meter x 15,2 meter. Lalu, yang terakhir adalah ketentuan untuk aturan durasi atau lamanya waktu permainan.
Dalam suatu pertandingan terdapat sembilan sesi dengan tiga kali kesempatan memukul dengan teknik pukulan servis bagi setiap tim dalam suatu pertandingan atau permainan bola voli.
Menurut Sudjana dan Somantri
Menurut Sudjana dan Somantri, pengertian permainan bola voli merupakan permainan yang menggunakan bola sebagai alat utamanya. Alat utama tersebut digunakan harus sesuai dengan aturan yang berlaku dan telah ditetapkan oleh organisasi FIVB. Aturan tersebut adalah bola dengan ukuran keliling 65 cm hingga 67 cm, dan massa seberat 260 cm hingga 280 cm.
Sejarah Terciptanya Permainan Bola Voli
Terciptanya dan ditemukannya permainan atau olahraga bola voli diawali dengan pertemuan kedua guru pendidikan jasmani yakni Willian G. Morgan yang menjadi pencetus permainan atau olahraga voli dengan salah satu pencetus permainan atau olahraga lain yang berjasa dalam terciptanya permainan atau olahraga bola basket.
Sumber: www.romadecade.org
Apakah kalian mengetahui siapa pencipta atau pencetus permainan bola tangan besar tersebut? Yap benar, beliau adalah Dr Naismith James.
Setelah bertemu dengan Dr Naismith James, dalam kurun waktu empat tahun kemudian, William G. Morgan menciptakan dan mencetuskan permainan atau olahraga Mintonette atau yang saat ini dikenal dengan sebutan permainan atau olahraga bola voli.
Menurut catatan sejarah mengatakan bahwa awal tercipta dan tercetusnya permainan atau olahraga voli ini hanya diperuntukkan bagi siswa yang menempuh Pendidikan di YMCA (Young Men Christian Association) yang memiliki usia dewasa atau sudah tidak muda lagi.
Dikarenakan alasan itulah mengapa Willian G. Morgan menciptakan permainan atau olahraga voli ini diatur dengan tempo permainan yang tidak secepat tempo permainan dari olahraga bola basket yang dicetuskan oleh Dr Naismith James.
Sejarah Perkembangan Bola Voli di Indonesia
Di Negara Indonesia sendiri, permainan atau olahraga bola voli diperkenalkan dan menjadi salah satu mata pelajaran yang diajarkan oleh guru-guru pendidikan jasmani di sekolah Belanda pada sekolah lanjutan, seperti HBS dan AMS. Apakah kalian mengetahui apa itu HBS dan AMS?
Hoogere Burgerschool atau yang disingkat dengan HBS merupakan sekolah menengah umum yang didirikan pada tahun 1863 oleh Belanda. Sedangkan untuk AMS sendiri merupakan kependekan dari Algemeene Middelbare School yang merupakan sekolah menengah umum yang resmi didirikan tepat pada tanggal 5 Juli 1919 di Yogyakarta.
Meskipun permainan dan olahraga voli sudah dikenalkan serta diajarkan di berbagai sekolah pada masa itu, tetapi olahraga atau permainan bola tangan tersebut masih belum dapat mengambil tempat di hati masyarakat negara Indonesia.
Permainan atau olahraga voli baru mendapatkan tempat dihati masyarakat negara Indonesia saat negara Indonesia sudah berada di masa menjelang kemerdekaan. Olahraga tersebut mulai digemari dan tepat pada tahun 1951, permainan atau olahraga voli secara resmi dimasukkan ke dalam nomor pertandingan di PON 2 yang dilaksanakan di Jakarta.
Sumber: Sportstars.id
Pada tahun 1954, IPVOS (Ikatan Perhimpunan Volley Ball Soerabaja) memutuskan untuk membentuk induk organisasi untuk bola voli di Indonesia. Meskipun berjalan lambat namun pasti, perkembangan permainan atau olahraga bola voli di Negara Indonesia mengalami perkembangan yang signifikan.
Tidak membutuhkan waktu yang lama hingga akhirnya muncul beberapa klub voli di berbagai daerah negara Indonesia. Dikarenakan adanya antusias yang baik dari masyarakat negara Indonesia, akhirnya organisasi induk voli di negara Indonesia mencetuskan dengan diadakannya lomba dengan cabang olahraga ini.
Lomba ini diadakan tepat pada tanggal 22 Januari tahun 1955. Lomba tersebut diselenggarakan di Kota Jakarta yang sewaktu dengan kejuaraan lomba nasional pertama yang diselenggarakan.
Dalam mendirikan organisasi PBVSI sendiri diprakarsai oleh organisasi IPVOS (Ikatan Perhimpunan Volleyball Surabaya) serta Pervid (Persatuan Volleyball Indonesia Djakarta). Setelah pembentukan organisasi PBVSI, ditunjuk juga pemimpin untuk organisasi tersebut, yakni adalah Wim J. Latumeten. Setelahnya diadakan kongres pertama PBVSI pada bulan Mei tahun 1955, diselenggarakan di Jakarta.
Di tahun 1955, organisasi ini resmi menjadi anggota dari organisasi FIVB. PBVSI juga memiliki tiga jenis jenjang perlombaan, antara lain adalah Proliga (kompetisi permainan atau olahraga voli tahunan di Negara Indonesia), Livoli (perlombaan atau kejuaraan permainan bola voli antar klub di Indonesia), dan Kejurnas (laga atau perlombaan yang dipartisipasi oleh berbagai perwakilan dari klub yang terdaftar di PBVSI).
Nah, itulah beberapa informasi mengenai sejarah dari permainan atau olahraga bola voli, baik sejarah terbentuknya hingga sejarah menyebarnya permainan atau olahraga ini di seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia!
Demikian ulasan mengenai sejarah bola voli, mulai dari pengertian, peraturan, penamaan, hingga perkembangannya di Indonesia. Tentu saja bola voli merupakan salah satu alternatif olahraga harian yang patut untuk dicoba. Grameds bisa membaca buku-buku terkait olahraga lainnya, seperti renang, atletik dengan mengunjungi Gramedia.com agar kamu memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Sejarah Bola Voli – Siapa nih dari kalian yang merupakan bagian dari pecinta olahraga? Bagi kalian yang menjadi salah satu bagian dari pecinta olahraga pasti sudah cukup akrab dengan olahraga bola tangan satu ini. Yap, benar sekali, olahraga bola voli. Secara singkat, permainan atau olahraga bola voli merupakan olahraga yang dilakukan oleh dua regu atau kelompok secara berlawanan.
Meskipun olahraga bola voli sangat seru ketika dimainkan bersama dengan teman-teman, tetapi terkadang terbesit suatu pertanyaan yang mungkin saja orang awam belum mengetahuinya. Ketika bicara tentang olahraga bola voli pastinya akan muncul banyak sekali pertanyaan, salah satu pertanyaan yang sering muncul itu adalah “bagaimana sejara bola voli?”
Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang sejarah bola voli yang bisa Grameds ketahui. Jadi, simak ulasan ini, sampai habis, ya, Grameds. Namun, sebelum masuk pembahasan utama, maka akan diberikan sedikit gambaran singkat tentang olahraga bola voli sebagai salah satu olahraga yang dimainkan secara beregu atau berkelompok.
Dalam permainan bola voli lebih memfokuskan pada penggunaan kekuatan tangan, kaki serta teknik lompatan yang tepat. Selain itu, olahraga bola voli juga memerlukan kekuatan jari-jari untuk memukul bola atau juga mengoper bola ke teman.